Skip to content
Home ยป Ubaya Resmi Ditunjuk Pemerintah Jadi Pusat Unggulan Inovasi Pangan dan Kesehatan

Ubaya Resmi Ditunjuk Pemerintah Jadi Pusat Unggulan Inovasi Pangan dan Kesehatan

Ubaya Pusat Unggulan

Surabaya โ€“ Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Sebagaimana dilansir dari harian Jawa Pos (Jumat, 31/10/2025), Pemerintah secara resmi menunjuk Ubaya menjadi salah satu Pusat Unggulan Ipteks (PUI), khususnya melalui unit PUI Produk Pangan & Suplemen Kesehatan untuk Kondisi Degeneratif (Pasdeg).

Penunjukan ini menegaskan posisi Ubaya sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka di Jawa Timur yang fokus pada pengembangan riset dan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

Dalam laporannya, Ketua PUI Pasdeg Ubaya, Prof. Tjie Kok, menjelaskan bahwa PUI Pasdeg berfokus pada pengembangan obat, pangan, dan suplemen kesehatan yang ditujukan untuk penanganan kondisi degeneratif. Langkah ini didukung oleh ekosistem riset yang kuat di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

“Tujuannya memperkuat ekosistem riset dan inovasi di perguruan tinggi. Beberapa kegiatan dilakukan di PUI Pasdeg, di antaranya uji praklinis dan uji klinis, riset mahasiswa S-3, pameran tingkat nasional dan internasional, serta pengembangan produk,” ungkap Prof. Tjie Kok seperti dikutip dari Jawa Pos.

Untuk memperkuat status ini, Ubaya menjalin kerja sama strategis dengan berbagai lembaga luar negeri dan industri. Salah satu mitra internasionalnya adalah Jiangxi Science and Technology Normal University, China, yang terlibat dalam kontrak riset dan implementasi jurnal.

Di sisi produk, Ubaya telah berhasil mengembangkan berbagai inovasi berbasis bahan alam lokal, seperti cookies daun jati, olahan kelor, kopi celup daun jati, hingga teh miana dan temulawak instan. Produk-produk ini dikembangkan bekerja sama dengan Desa Kebontunggul, Mojokerto, sebagai penghasil daun jati.

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menambahkan bahwa pencapaian ini sejalan dengan target jangka panjang universitas. “Ubaya fokus meningkatkan riset dan inovasi. Kami menargetkan 30 persen penerimaan Ubaya berasal dari riset dan inovasi,” tegasnya.

Dengan status Pusat Unggulan ini, Ubaya membuka kesempatan luas bagi pihak industri yang ingin bekerja sama dalam hilirisasi produk inovasi agar dapat dipasarkan secara masif.

(Sumber: Diolah dari Harian Jawa Pos, Edisi Jumat 31 Oktober 2025, Halaman 5)