Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan besar yang membutuhkan kerjasama dari beragam pihak seperti pemerintah dan perguruan tinggi. Beberapa prinsip kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh Kemenristekdikti antara lain prinsip berkelanjutan. Prinsip berkelanjutan bisa dilakukan jika semua pihak yang berkepentingan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat teresebut bekerja bersama-sama dan saling dukung satu sama lainnya.
![Foto bersama narasumber dengan seluruh peserta workshop](https://1.bp.blogspot.com/-uNk8jxSzP6U/X__QwGN9n2I/AAAAAAAAEQk/8o7rNcI0_jkXj9MI3RbnwNia8HPaLC5pgCLcBGAsYHQ/s320/sinergi-pemda.jpg)
LPPM Ubaya menginisiasi kegiatan workshop sinergi ini antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi, termasuk Ubaya sendiri. Kegiatan workshop ini sudah dilakukan rutin tiap tahun selama beberapa tahun terakhir ini. Pada tahun ini, workshop di atas di adakan pada hari Kamis, tanggal 6 Pebruari 2020 di Gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5. Momen kegiatan workshop ini sengaja diambil pada awal tahun untuk persiapan pengusulan proposal baru pada tahun 2020 ini.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Kemenristek/BRIN yaitu Prof. Ocky Karna Radjasa sebagai Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), pihak pemerintah daerah provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Ir. Muhammad Yasin, M.Si. sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemprov Jatim, dan beberapa kepala atau perwakilan Bapedda dan Bapekko di Jatim. Kepala atau perwakilan Bapedda dan Bapekko di Jatim yang hadir antara lain dari Bapekko Surabaya, Bapekko Gresik, Bapedda Kabupaten Bojonegoro, Bapedda Kabupaten Tuban, Bapedda Kabupaten Probolinggo, Bapekko Mojokerto, Bapedda Kabupaten Mojokerto, Bapedda Kabupaten Jombang.
Workshop di atas mendapatkan atensi yang sangat besar dari para dosen dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi swasta se Jawa Timur. Peserta yang berasal hampir mencapai perwakilan 40 PTS se Jawa Timur seperti Universitas Ciputra, Universitas Kristen Petra, Universitas Narotama, Universitas Bhayangkara Surabaya, Universitas 17 Agustus Surabaya, Universitas Dr. Soetomo Surabaya, dan banyak yang lain-lain. Peserta sangat antusias mendengarkan, bertanya, dan berinteraksi dengan narasumber yang ada.
Pada kesempatan workshop ini, Prof. Ocky Karna Radjasa memaparkan kondisi dan keadaan terbaru tentang kebijakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang sekarang berada di bawah Kemenristek/BRIN. Sedangkan Ir. Muhammad Yasin, M.Si. Memaparkan masalah pembangunan di Jatim yang terkait dengan angka kemiskinan dan desa tertinggal. Beliau mengharapkan kerjasama yang baik dengan semua PTS yang hadir untuk bersama-sama menanggulangi masalah pembangunan di Jatim tersebut.
Beberapa peserta malah berupaya untuk langsung action sesuai dengan agenda dari workshop ini dengan membuat janji dengan beberapa kepala Bapedda dan Bapekko yang ada untuk melakukan penjajakan pembinaan desa yang ada di wilayah Bapedda dan Bapekko yang bersangkutan. Mudah-mudah semua upaya sinergi yang diinisiasi oleh LPPM Ubaya ini dapat membuahkan hasil karya nyata dari PTS di wilayah Jatim. (HI)