Berita Abdimas Archives - LPPM Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/category/berita-abdimas/ Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat Tue, 12 Dec 2023 06:19:23 +0000 en-US hourly 1 https://lppm.ubaya.ac.id/storage/sites/50/2025/11/cropped-icon-32x32.png Berita Abdimas Archives - LPPM Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/category/berita-abdimas/ 32 32 Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan https://lppm.ubaya.ac.id/2023/12/12/ubaya-berdayakan-umkm-melalui-program-pembinaan-berbasis-kemitraan/ Tue, 12 Dec 2023 06:19:23 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=796 TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan terkait kondisi Sebagian UMKM di dua kabupaten tersebut menghadapi beberapa kendala dalam pengembangan usaha. Antara lain masalah kompetensi atau skill SDM yang masih rendah, kapasitas produksi yang…

The post Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan terkait kondisi Sebagian UMKM di dua kabupaten tersebut menghadapi beberapa kendala dalam pengembangan usaha. Antara lain masalah kompetensi atau skill SDM yang masih rendah, kapasitas produksi yang masih kecil, belum adanya SOP proses produksi, kemasan yang masih sederhana dan dan masalah klasik yaitu keterbatasan jangkauan pemasaran. Selain itu sebagian UMKM juga belum memiliki legalitas (NIB, PIRT & sertifikat Halal).

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan di Kabupaten Mojokerto, difokuskan di Desa Selotapak Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo, pembinaan UMKM dilaksanakan di sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu. Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan ini mendapat support pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Universitas Surabaya, merupakan salah satu dari Sembilan PTS di Jawa Timur yang mendapat kepercayaan dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara pihak perguruan tinggi dengan UMKM dari Kemendikbudristek. Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diberikan kepada Perguruan Tinggi Swasta, dalam hal ini Ubaya karena capaian perolehan capaian IKU Tahun 2022 yang signifikan dan tingkat kelengkapan pelaporan pada Pangkalan Data Ditjen Diktiristek di atas 95,00 %, ujar Hazrul Iswadi, Ketua tim program pembinaan UMKM Ubaya

Selanjutnya Hazrul Iswadi yang juga menjabat sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Msyarakat (LPPM) Ubaya mengungkapkan bahwa Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan ini bertujuan untuk mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Tinggi dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui pembinaan UMKM. Yang kegiatan riilnya diwujudkan dalam bentuk pembinaan pengembangan Usaha dan penyelesaian permasalahan UMKM. Program pembinaan UMKM ini bertujuan pula untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi yang terintegrasi melalui program kemitraan dengan UMKM sebagai bentuk pengalaman belajar di dunia kerja.

Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diharapkan pula akan mendorong terjadinya kerjasama yang bersifiat mutualisme antara pihak perguruan tinggi dengan mitra, dalam hal ini UMKM. Kerjasama dalam bentuk pemanfaatan hasil penelitian dan kepakaran yang dimiliki perguruan tinggi untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi UMKM. Program ini juga diharapkan akan menghasilkan program kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara perguruan tinggi dengan UMKM, pungkas Hazrul.

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Surabaya yang dibentuk oleh Rektor Universitas Surabaya. Adapun susunan tim pelaksana terdiri terdiri dari Hazrul Iswadi (dari Teknik industri, selaku ketua tim), dan dibantu anggota tim antara lain Endah Asmawati (Teknik informatika), Elsye Tandelilin (Fakultas Binis dan Eknomika), Michael Ming Kosasi (Teknik Informatika), Ardhia Deasy Rosita Dewi (Fakultas Teknobiologi), Daniel Soesanto (Teknik informatika), Yuwono Budi Pratiknyo (Teknik Mesin dan Manufaktur) Utomo, dan Kartika Erawati (dari LPPM Ubaya) dan 5 orang mahasiswa.

source: https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/479448/ubaya-berdayakan-umkm-melalui-program-pembinaan-berbasis-kemitraan

The post Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya selenggarakan Konferensi Internasional Pengabdian kepada Masyarakat https://lppm.ubaya.ac.id/2023/11/27/community-empowerment-impacts-conference-ubaya-2023/ Mon, 27 Nov 2023 07:29:15 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=767 Universitas Surabaya (Ubaya) dan Poltek Ubaya akan membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Podo Rukun, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk penguatan sumber daya manusia dan pengembangan unit usaha. Keinginan tersebut tercetus dalam kegiatan kunjungan tim Ubaya dan Poltek Ubaya ke Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (23/02/2023). Gambar 1. Poster Kegaiatan…

The post Ubaya selenggarakan Konferensi Internasional Pengabdian kepada Masyarakat appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>

Universitas Surabaya (Ubaya) dan Poltek Ubaya akan membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Podo Rukun, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk penguatan sumber daya manusia dan pengembangan unit usaha. Keinginan tersebut tercetus dalam kegiatan kunjungan tim Ubaya dan Poltek Ubaya ke Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (23/02/2023).

Gambar 1. Poster Kegaiatan CEIC Ubaya

Pada konferensi tersebut, pembicara kunci adalah Prof. Dato’Aileen Tan Shau Hwai yang merupakan Sekretaris Eksekutif Asia-Pacific University Community Engagement Network (APUCEN) yang juga Profesor di Universiti Sains Malaysia dan Prigi Arisandi dari Ecoton Indonesia.

Konferensi pengabdian internasional ini merupakan salah satu tempat untuk bagi para pelaksana pengabdian berbagai negara untuk membagikan pengalaman dalam lingkup yang lebih luas dari lingkup nasional mereka masing-masing. Para pelaksana pengabdian dari berbagai negara dapat bekerjasama dan saling menginspirasi dalam kegiatan konferensi ini. Selain itu, kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan antar negara. Kegiatan konferensi pengabdian Internasional mendapatkan dukungan penuh dari Ubaya dan APUCEN.

Gambar 2. Foto dari Peserta Konferensi

Sekretaris LPPM Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si. mengatakan bahwa konferensi pengabdian internasional ini mempunyai titik pandang yang unik yaitu menekankan pada pengabdian yang memiliki dampak besar pada masyarakat. Hal ini ditekankan Hazrul, keinginan Masyarakat menjadi lebih Sejahtera akhirnya terwujud.

CEIC Ubaya 2023 mengangkat tema Empowering People, Empowering Nations dan akan disajikan oleh pembicara yang pengalaman dalam melakukan pengabdian di tingkat nasional ataupun internasional. Adapun topik-topik yang akan disajikan yaitu:

CEIC Ubaya 2023 berlangsung dengan lancar dan diikuti oleh seluruh peserta yang berasal dari negara-negara Asia Pasifik. Para peserta konferensi diajak melakukan studi lapang di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Desa Ketapanrame merupakan Desa Binaan Universitas Surabaya yang meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kemenparektraf Indonesia. Selain itu Desa ini juga menjadi Juara 1 Desa Wisata Nusantara Kategori Maju dan Mandiri serta Desa Wisata Terfavorit dari Kementerian Desa dan PDT RI tahun 2023.

Gambar 3. Kegiatan Pembelajaran di Desa Ketapanrame

Peserta diajak keliling melihat potensi wisata dan keindahan alam Desa Ketapanrame. Ada air terjun Dlundung, wisata sawah Sumber Gempong dan sentra pengembangan jeruk nagami. Para peserta terkesan dengan keberhasilan program pengabdian Masyarakat yang dilakukan Ubaya dan sambutan hangat dari pemerintah desa Ketapanrame.

Gambar 4. Kunjungan ke Desa Binaan Ubaya

The post Ubaya selenggarakan Konferensi Internasional Pengabdian kepada Masyarakat appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Kolaborasi dengan BUMDesma Podo Rukun, Ubaya dan Poltek Ubaya Kembangkan Kecamatan Wilangan-Nganjuk https://lppm.ubaya.ac.id/2023/02/23/kolaborasi-dengan-bumdesma-podo-rukun-ubaya-dan-poltek-ubaya-kembangkan-kecamatan-wilangan-nganjuk/ Thu, 23 Feb 2023 02:16:23 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=410              Universitas Surabaya (Ubaya) dan Poltek Ubaya akan membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Podo Rukun, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk penguatan sumber daya manusia dan pengembangan unit usaha. Keinginan tersebut tercetus dalam kegiatan kunjungan tim Ubaya dan Poltek Ubaya ke Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk pada…

The post Kolaborasi dengan BUMDesma Podo Rukun, Ubaya dan Poltek Ubaya Kembangkan Kecamatan Wilangan-Nganjuk appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
             Universitas Surabaya (Ubaya) dan Poltek Ubaya akan membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Podo Rukun, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur untuk penguatan sumber daya manusia dan pengembangan unit usaha. Keinginan tersebut tercetus dalam kegiatan kunjungan tim Ubaya dan Poltek Ubaya ke Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (23/02/2023).

              BUMDesma Podo Rukun adalah salah satu dari 107 BUMDesma yang ada di Provinsi Jawa Timur. BUMDesma ini menaungi enam desa yang ada di Kecamatan Wilangan. BUMDesma ini mempunyai sejarah yang unik, yaitu telah beroperasi jauh sebelum adanya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa dan Permen PDTT Nomor 3 Tahun 2021 tentang tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/ Badan Usaha Milik Desa Bersama. Bahkan juga BUMDesma ini telah hadir jauh sebelum adanya Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. BUMDesma Podo Rukun ini telah beroperasi sejak tahun 2003.
             Dalam pertemuan tersebut hadir dari Ubaya Sekretaris LPPM Ubaya Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si. dan Manajer Administrasi Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Ubaya Utomo, S.S., serta dosen Poltek Ubaya Novie Prasetyaning Marhaeni, S.A.B., M.M., CPHCM. Sementara itu, dari BUMDesma Podo Rukun hadir antara lain Direktur Utama Wina Hervina NS, S.E., Sekretaris Tohar, S.Pd.I., Ketua Penasihat Junadi, S.T., dan Penasihat Harian Mulyono, S.Ag. Pertemuan difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Wilangan melalui kehadiran Sekretaris Camat Kecamatan Wilangan Rinanto Handoyo, S.H.
             Direktur Utama Wina Hervina menceritakan saat ini BUMDesma Podo Rukun mempunyai tiga unit usaha, yaitu Unit Dana Bergulir Masyarakat (DBM) untuk pinjaman berbasis kelompok, Unit Perdagangan dan Jasa Layanan, dan PT Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) yang telah memiliki izin usaha yang dikeluarkan OJK. Beliau menceritakan beragam upaya untuk mengembangkan unit usaha telah dilakukan. Ada yang berhasil, tapi ada juga tidak berhasil.
Salah satu kendala yang membuat belum berkembang pesatnya unit usaha di BUMDesma ini adalah karena keterbatasan sumber daya manusia. “Walaupun BUMDesma kami termasuk kategori maju, tapi jumlah dan kualitas SDM kami harus perlu ditingkatkan jika ingin mengembangkan unit usaha. Karena itu, kami berharap Ubaya dan Poltek Ubaya dapat memberikan pelatihan dan beragam bimtek untuk meningkatkan SDM BUMDesma kami,” demikian harapan Bu Wina.
              “BUMDesma Podo Rukun harus bisa mengembangkan unit usaha yang beragam dan di luar zona nyaman seperti usaha simpan pinjam yang merupakan jenis usaha umum dari BUMDes atau BUMDesma. Contoh yang bisa dilakukan seperti pengembangan produk yang dikaitkan potensi pemasaran berbasis destinasi wisata unggulan di Kecamatan Wilangan,” saran Sekretaris LPPM Ubaya Dr. Hazrul. Di Kecamatan Wilangan terdapat potensi wisata unggulan yaitu wisata religi makam Syech Sulukhi yang diakui kewaliannya. Syekh Sulukhi atau Kyai Salaka memiliki nama asli Dewo Agung Pranoto Kusumo. Beliau adalah putra dari Prabu Brawijaya V, saudara dari Raden Patah Sultan Demak dan pernah berguru kepada Sunan Ampel.
              Pertemuan berjalan konstruktif dengan banyak gagasan dari peserta pertemuan seperti Pak Utomo, Bu Novie, Pak Junadi, dan Pak Rinanto yang dapat ditindaklanjuti sebagai kegiatan konkrit oleh Ubaya dan Poltek Ubaya dengan BUMDesma Podo Rukun.
              Sekretaris LPPM Ubaya Hazrul menyatakan bahwa kerja sama ini dapat diusulkan menjadi program MBKM, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat dari Ubaya atau Poltek Ubaya.  Kerja sama ini akan melibatkan segenap kepakaran yang ada di Ubaya dan Poltek Ubaya. Harapannya program yang akan dijalankan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. (Hazrul Iswadi).

The post Kolaborasi dengan BUMDesma Podo Rukun, Ubaya dan Poltek Ubaya Kembangkan Kecamatan Wilangan-Nganjuk appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD https://lppm.ubaya.ac.id/2022/12/19/ubaya-buat-logo-dolly-saiki-point-jaring-pendapat-umkm-dolly-dengan-fgd/ Mon, 19 Dec 2022 03:11:10 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=541         Surabaya – Dalam rangka membuat logo untuk branding UMKM yang berada di Dolly Saiki (DS) Point, tim pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis, 15/12/2022, bertempat di Java Paragon Hotel, Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Surabaya. FGD yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mendapatkan…

The post Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
        Surabaya – Dalam rangka membuat logo untuk branding UMKM yang berada di Dolly Saiki (DS) Point, tim pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis, 15/12/2022, bertempat di Java Paragon Hotel, Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Surabaya.

FGD yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan tentang design logo yang memenuhi tujuan dan harapan dari para pelaku UMKM Dolly pada DS Point. Pihak-pihak yng menjadi stakeholder dari DS Point diundang pada FGD tersebut antara lain para pelaku UMKM Dolly, pihak kecamatan, pihak kelurahan, dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya, Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Pemkot Surabaya, dan akademisi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Ciputra Surabaya, dan ITS Surabaya.

        Pelaksana FGD ini berasal dari tim pengabdian dari Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Hazrul Iswadi sebagai ketua, Hedi Amelia Bella Cintya, M.Ds., Joshi Maharani Wibowo, M.E.,  Jefri Setyawan, M.A. sebagai anggota pelaksana ditambah dengan 8 orang mahasiswa antar fakultas di Universitas Surabaya. Kegiatan workshop ini adalah bagian dari hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Utama bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 yang diterima oleh Ubaya dari Kemdikbudristek.
Berdasarkan topik, FGD UMKM Dolly dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama terkait dengan konsisi terkini dan harapan ke depan untuk perkembangan DS Point yang merupakan wadah untuk peningkatan kesejahteraan dari para pelaku UMKM Dolly. Sedangkan sesi dua terkait dengan branding dan logo DS Point yang diharapkan dan dapat mewakili cita-cita para pelaku UMKM Dolly. Pada setiap sesi, dilakukan proses interaksi berupa pemaparan materi untuk pemicu diskusi dan proses tanya jawab.
 
Gambar 2. Peserta FGD UMKM Dolly Memberikan Saran dan Pendapat
Pada FGD tersebut hadir wakil dari DKPP Pemkot Surabaya yaitu Naratama Haryo Pamungkas, S.E., wakil dari Sub Koordinator Pengembangan Destinasi Wisata Disbudporapar yaitu Annisa Zaraswati, wakil dari Kelurahan Putat Jaya yaitu Lurah Bryan Ibnu Maskuwaih, S.TP. dan LPMK Kelurahan Putat Jaya Sukarno. Wakil dari LPPM Universitas Ciputra adalah Nugraha Pratama Adhi, S T., M.HP., sedangkan dari ITS Surabaya adalah Tectona Radike, S.T. dari Prodi Disain Produk dari ITS yang telah mengerjakan totem Dolly yang dipajang di ujung Gang Dolly. Tak lupa beberapa pelaku UMKM Dolly yang telah menjual produk UMKM dari Gang Dolly.
 
Gambar 3. Suasana FGD UMKM Dolly
Para peserta menyumbangkan saran, pendapat, harapan, dan cita-cita terhadap DS Point dan akan diwujudkan oleh tim pengabdian dosen dan mahasiswa Ubaya menjadi logo DS Point. Beberapa pendapat yang menarik dari para peserta antara lain:
  1. Para pelaku UMKM berharap DS Point mampu untuk naik kelas menjadi tempat display produk UMKM Dolly yang diminati dan ramai dikunjungi oleh pelangan.
  2. Para stakeholder berharap DS Point mampu menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan pera pelaku UMKM dengan banyaknya pemasaran produk UMKM Dolly melalui DS Point.
  3. Akses, fasilitas, tampilan, dan produk yang ada di DS Point semuanya diharapkan berkualitas tapi terjangkau oleh masyarakat sehingga laku dan menarik minat.
  4. DS Point juga diharapkan dapat menjadi tempat ekosistem yang bagus bagi dunia usaha UMKM Dolly Saiki. Dari DS Point dapat muncul pelatihan pemasaran, kredit pemasaran, dan beragam kegiatan terkait bisnis UMKM Dolly.
Tim dosen dan mahasiswa Ubaya sangat bersyukur dengan adanya FGD ini karena mendapatkan banyak pendapat dan saran yang aktual sehingga memberikan arah yang baik dalam proses branding UMKM Dolly, terutama dengan design logo DS Point yang dapay diciptakan. Langkah selanjutnya sesudah FGD ini adalah proses penciptaan logo dan kemudian sosialisasi ke semua stake holder DS Pint. (Hz)

The post Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto https://lppm.ubaya.ac.id/2022/12/15/ubaya-dukung-pengembangan-wisata-di-kabupaten-mojokerto/ Thu, 15 Dec 2022 04:00:17 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=543 Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi fokus pendampingan Universitas Surabaya (Ubaya) dalam pengembangan sektor pariwisata. Dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Trawas, hampir semua desa sudah tersentuh program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Ubaya. Tiap desa dampingan  dikembangkan sesuai potensi atau keunggulan yang dimiliki. Seperti Wisata Loreh…

The post Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi fokus pendampingan Universitas Surabaya (Ubaya) dalam pengembangan sektor pariwisata. Dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Trawas, hampir semua desa sudah tersentuh program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Ubaya.
Tiap desa dampingan  dikembangkan sesuai potensi atau keunggulan yang dimiliki. Seperti Wisata Loreh Omah yang berlokasi di Desa Kesiman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Desa (BUMDes) telah diresmikan oleh Bupati Mojokerto, dr, Hj. Ikfina Fahwamati, M,Si., beberapa waktu lalu.
Dalam peresmian yang yang berlangsung meriah itu, segenap warga desa berpartisipasi dengan menyediakan tenda-tenda yang menyajikan hidangan untuk para tamu. Selain itu, ada juga beberapa stan UMKM yang menjual produk lokal hasil karya warga Desa Kesiman, seperti krupuk, rengginang, jamur tiram, tape manis dan alpukat. Ada juga stan yang menawarkan kaos sebagai produk unggulan Desa Kesiman dengan menampilkan desain yang khas, antara lain memasang tagline “Dolan Kesiman”, “Mojokerto Mbois”, dan sebagainya.
Sambutan sekaligus Launching Wisata Lore Omah oleh Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmati, M.Si.
Dalam kesempatan itu Bupati Mojokerto menyampaikan bahwa Kecamatan Trawas memiliki potensi yang luar biasa, terutama terkait suasana dan pemandangan alam yang sangat menjual.Dengan kondisi yang sangat mendukung ini, dirinya mengajak seluruh desa di Kecamatan Trawas untuk bersama-sama membuat para wisatawan betah di Trawas.
“Destinasi di Kecamatan Trawas ini sangat variatif, sangat luar biasa variasinya, jadi bagaimana nanti diprolog para wisatawan  bisa berlama-lama, dua tiga hari di Trawas. Buat wisata yang bervariasi, bahkan bisa dibuat paket-paket mengunjungi tiga belas desa di Trawas. Sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Trawas,” ujarnya.
Perkembangan Kecamatan Trawas yang cepat tidak terlepas dari keberadaan dan peran perguruan tinggi, yaitu Universitas Surabaya (Ubaya). Sinergi yang bagus antara Ubaya dengan desa dan pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan potensi desa-desa di Kecamatan Trawas, Bupati menyampaikan terima kasih atas support yang luar biasa dari Ubaya, karena selama ini Ubaya membantu  dan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Trawas. “Kedepan saya berharap Ubaya melalui lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Ubaya bisa membantu membuatkan roadmap pengembangan wisata  kecamatan Trawas sehingga masing-masing desa memiliki arah pengembangan sesuai potensi yang dimiliki masing-masing desa, pungkas Bupati perempuan yang kerap turun ke masyarakat ini.
Seperti diketahui, untuk mengembangkan desa-desa di Kecamatan Trawas Universitas Surabaya (Ubaya) membentuk tim yang pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu tim yang ditugaskan di desa Kesiman yaitu Rizky Eriandani, selaku ketua tim yang berasal dari Fakultas Bisnis dan Ekomika, dengan anggota Fidelis Arastyo Andono dari Fakultas Bisnis dan Ekomika, Esti Dwi Rinawiyanti dan Argo Hadi Kusumo dari Teknik Industri Ubaya.
Tim ini mengangkat tema program pengabdian yaitu pengembangan wisata edukasi ramah lingkungan di Desa Kesiman. Program ini merupakan bagian dari Kegiatan Kampung Bangkit (KKB), Program insentif pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan MBKM berbasis kinerja IKU bagi PTS tahun 2022, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologiyang bekerja sama dengan Universitas Surabaya.
Helmi Affandi, selaku Kepala Desa Kesiman menyampaikan terima kasih pendampingan yang dilakukan oleh Ubaya. “Ubaya telah banyak membantu Desa Kesiman dan memberikan kontribusi yang cukup besar pada pengembangan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat desa di  Kesiman, bahkan desa-desa di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, ujarnya.
Sementara itu, Utomo, Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya yang hadir saat launching wisata lore omah berharap kerja sama program antara Ubaya dengan pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto berkelanjutan, sehingga kebermanfaatan dirasakan lebih luas oleh masyarakat. ‘Kami dari Ubaya akan berupaya dan memastikan bahwa program-program yang dilakukan Ubaya di Kabupaten Mojokerto berkelanjutan, sehingga dampak atau manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Utomo)
Editor: Freddy Mutiara

The post Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Perkuat Pendampingan Di Desa Binaan, LPPM Ubaya Ikuti ToT Pendamping BUMDes https://lppm.ubaya.ac.id/2022/09/25/perkuat-pendampingan-di-desa-binaan-lppm-ubaya-ikuti-tot-pendamping-bumdes/ Sun, 25 Sep 2022 04:20:12 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=548           SURABAYA-KEMPALAN: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) mengikuti Training of Trainers (ToT) Pendamping BUMDes Angkatan 38 pada tanggal 22-24 September 2022. ToT diadakan oleh Bumdes.id di Sleman, Yogyakarta. Peserta dari LPPM Ubaya adalah Dr. Hazrul Iswadi sebagai Sekretaris, Utomo, S.S. sebagai Manajer Administrasi Pengabdian kepada Masyarakat…

The post Perkuat Pendampingan Di Desa Binaan, LPPM Ubaya Ikuti ToT Pendamping BUMDes appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
          SURABAYA-KEMPALAN: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) mengikuti Training of Trainers (ToT) Pendamping BUMDes Angkatan 38 pada tanggal 22-24 September 2022. ToT diadakan oleh Bumdes.id di Sleman, Yogyakarta. Peserta dari LPPM Ubaya adalah Dr. Hazrul Iswadi sebagai Sekretaris, Utomo, S.S. sebagai Manajer Administrasi Pengabdian kepada Masyarakat dan Tang Hamidy, A.Md. sebagai Manajer Administrasi Penelitian.
          Selama tiga hari pelaksanaan ToT, peserta diberikan materi Filosofi & Revitalisasi BUMDes Paska PP 11/2021, Tata Kelola BUMDes, Bentang Hidup Desa dan Laporan Keuangan BUMDes. Pada hari terakhir, para peserta diajak untuk mengunjungi sebuah Bumdes inspiratif, yaitu Bumdes Tridadi Makmur yang berlokasi di  Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Unit usaha dari Bumdes Tridadi Makmur adalah lokasi wisata Puri Mataram dan Budidaya Tanaman Aglonema.
          Narasumber untuk ToT di atas adalah Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., Ak., CA., Ph.D. sebagai pendiri bumdes.id, Agus Setyanta, S.Sos. sebagai Direktur BUMDes Amarta Pondowoharjo, Desa Pondowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Raden Agus Choliq, S.E., M.M. sebagai Direktur BUMDes Tridadi Makmur, beserta para konsultas Bumdes dari Bumdes.id yaitu Fandi Galang Wicaksana, S.Pd., M.Ak., Havri Ahsanul Fu’ad, S.Ak., M.Ak., dan Adelia Sulistyani, S.Ak. Para narasumber tersebut dibantu oleh panitia yang berasal dari bumdes.id untuk memberi materi ToT kepada para peserta.
          “Hal yang mendasar yang membedakan eksistensi dari BUMDes antara sebelum dan sesudah adanya Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2021 adalah kepastian di mata hukum. Berdasarkan PP tersebut, BUMDes dapat dikenali sebagai entitas berbadan hukum yang padanya melekat aturan-aturan yang memberi pegangan bagi para stakeholder BUMDes,” demikian penegasan Rudy saat menjelaskan filosofi dan revitalisasi BUMDes paska PP 11/2021. Entitas berbadan hukum tersebut membuat BUMDes mempunyai payung hukum dalam melakukan bisnis di desa.
          “Salah satu tugas kami di LPPM Ubaya adalah mengoordinasi, mengolaborasi, dan menyinergikan sivitas akademika Ubaya untuk menciptakan ekosistem penelitian dan pengabdian yang baik. Untuk kegiatan pengabdian di desa-desa, koordinasi, kolaborasi, dan sinergi yang dilakukan oleh LPPM dapat dilakukan kalau segenap pelaksana penelitian dan pengabdian mengetahui peta jalan dan langkah-langkah untuk melakukan topik-topik pengabdian. Kami melihat materi ToT yang diberikan oleh bumdes.id ini sangat gamblang dalam memperlihatkan peta jalan dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat merevitalisasi BUMDes,” terang Hazrul terkait dengan tujuan dari LPPM Ubaya mengikuti ToT.
           “Ubaya membina desa-desa di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Persoalan utama adalah kelembagaan BUMDes. Kami mendapatkan banyak pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat terkait revitalisasi BUMDes selama mengikuti ToT, terutama dikaitkan dengan adanya aturan yang baru yang mengatur BUMDes,” jelas Utomo terkait dengan manfaat mengikuti ToT.
Penyerahan Sertifikat Peserta ToT Pendamping Bumdes Angkatan 38
Penyerahan Sertifikat Peserta ToT Pendamping Bumdes Angkatan 38
          Sharing best practices pengelolaan BUMDes dilakukan dua BUMDes, yaitu BUMDes Amarta Pandowoharjo dan Tridadi Makmur. Keduanya dipresentasikan berturut-turut oleh direktur masing-masing, yaitu Agus Setyanta, S.Sos.  dan Raden Agus Choliq, S.E., M.M. Untuk BUMDes Amarta Pandowoharjo dipresentasikan di kelas, sedangkan BUMDes Tridadi Makmur dipresentasikan di lokasi BUMDes tersebut berada sekaligus tinjauan lapangan atas unit usaha.
          Semua materi baik di kelas dan tinjauan lapangan menimbulkan kesan yang mendalam bagi para peserta. Para peserta mengakui bahwa materi yang diberikan di ToT ini akan mereka tindaklanjuti dalam melakukan pendampingan BUMDes atau pembinaan desa-desa di lingkungan para peserta. (Hazrul Iswadi) 

The post Perkuat Pendampingan Di Desa Binaan, LPPM Ubaya Ikuti ToT Pendamping BUMDes appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/2021/11/04/kunjungan-dan-arahan-matching-fund-oleh-dirjend-dikti-kemendikbudristek-di-universitas-surabaya/ Thu, 04 Nov 2021 06:54:24 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=738 Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima hibah Matching Fund terbanyak di Jawa Timur yaitu sebanyak 10 hibah, Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kunjungan dari Dirjend Dikti Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. pada hari Selasa, 2 Nopember 2021. Selain itu, turut hadir Kepala LLDikti Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA. dan…

The post Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima hibah Matching Fund terbanyak di Jawa Timur yaitu sebanyak 10 hibah, Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kunjungan dari Dirjend Dikti Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. pada hari Selasa, 2 Nopember 2021. Selain itu, turut hadir Kepala LLDikti Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA. dan perwakilan dari PTS yang diundang sebanyak 7 PTS. Sedangkan mitra yang hadir diantaranya yaitu Kalbe Ubaya Hanbang Bio Laboratory bersama dengan Ketua Pelaksana, Johan Sukweenadhi, Ph.D. mendapat pendanaan sebesar 1,6 M dari Dikti dan 2,8 M dari PT. Bintang Toedjoe. Mitra dari BumDes Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto turut memeriahkan hadir bersama Ketua Pelaksana, Veny Megawati, S.T., M.M. dan Tim.

Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan lantai 5 dan dihadiri kurang lebih 80 orang tersebut dibuka oleh Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT. Beliau menyampaikan bahwa Program Matching Fund sangat baik dan efektif dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM). Selanjutnya, Prof. Suprapto turut menyampaikan sambutan dan informasi singkat bahwa Ubaya sebagai salah satu PTS yang terkenal di Jawa Timur dan nasional. Jawa Timur banyak memiliki resources, seperti sumberdaya manusia dan sumberdaya yang lain. Sebagai penutup, beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap menerima dan menyerap dana hibah Matching Fund atau program pemerintah lain dari Kemendikbudristek.

Pada kesempatan yang terbatas, Prof. Nizam memberikan arahan mengenai program Matching Fund. Beliau menyampaikan bahwa untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain, mau tidak mau kita harus keluar dari zona nyaman dan melakukan perubahan. Peran mahasiswa sangat penting untuk mendukung dan menjalankan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa harus dilibatkan dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Melalui program Matching Fund diharapkan dapat menjembatani antara pihak insan perguruan tinggi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, industri, maupun pemerintah.

Pada sesi penutup, diadakan presentasi dari perwakilan penerima hibah Matching Fund tahun 2021, yaitu Johan Sukweenadhi, Ph.D (Ubaya), Veny Megawati, S.T., M.M (Ubaya), dan Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA., CPSAK (STIE PERBANAS Surabaya). (TH)

The post Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi https://lppm.ubaya.ac.id/2021/10/07/pengabdian-masyarakat-ke-bumdes-tanjungan-upaya-ringankan-dampak-pandemi/ Thu, 07 Oct 2021 02:56:22 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=413 Sabtu, 2 Oktober 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) beserta Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Sains UBAYA bantu optimalisasi potensi desa Tanjungan. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tanjungan, Mojokerto, kegiatan pengabdian masyarakat untuk Pelaksana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tanjungan, Mojokerto ini dilaksanakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan. Acara…

The post Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Sabtu, 2 Oktober 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) beserta Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Sains UBAYA bantu optimalisasi potensi desa Tanjungan. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tanjungan, Mojokerto, kegiatan pengabdian masyarakat untuk Pelaksana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tanjungan, Mojokerto ini dilaksanakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan. Acara yang diadakan di Desa Tanjungan, Mojokerto ini dihadiri oleh puluhan perwakilan ragam organisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pengabdian Masyarakat kali ini dilakukan secara dua kelompok besar, kelompok pertama dengan skema PKM Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, dan kelompok kedua dengan fokus Pemasaran BUMDes Waduk Tanjungan.

“Pembekalan dan pendampingan dilakukan untuk membantu BUMDes Tanjungan mengelola dan mengembangkan potensi desa,” tutur Ketua Pengabdian Masyarakat, sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Psikologi Sains Ubaya, Dr. Frikson Christian, S.Psi., M.T., Psikolog.

“Kondisi serta problematika yang lumayan luas dan kompleks,” tambah Frikson selaku Ketua PKM. Hal ini yang membuat ia dan timnya mendesain kegiatan yang bermanfaat untuk program pengembangan desa Tanjungan. “Adanya pembekalan pengembangan organisasi dan SDM serta memperbaiki beberapa hal terkait penataan,” imbuhnya.

Frikson mengatakan kegiatan ini adalah aksi nyata dan bentuk kontribusi Prodi Magister Psikologi Sains Ubaya serta LPPM Ubaya dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya, Desa Tanjungan, sebagai salah satu contoh desa wisata yang terkena dampak pandemi.

Pada kelompok pertama, pengelola BUMDes Tanjungan mendapat topik pembekalan mengenai “PKM Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia”. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama peserta diajak untuk membuat business plan 1 terkait operasionalisasi kegiatan per divisi dengan fokus pada unit bisnis yang sudah ada saat ini. Kemudian di sesi berikutnya membuat business plan 2 yang fokus pada rencana pengembangan terkait inovasi layanan dan fasilitas.

Pada kelompok kedua, pengelola BUMDes Tanjungan mendapat topik pembekalan mengenai “Pemasaran BUMDes Waduk Tanjungan”. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak muda yang bertugas sebagai tim sosial media dari wisata waduk tanjungan. Pada sesi pertama akan membahas mengenai “Optimasi pemasaran melalui media sosial”, sementara pada sesi kedua akan membahas mengenai “Content planning dan praktek” yang berfokus pada perencanaan konten yang dapat meningkatkan paparan waduk Tanjungan di media sosial.

“Ada sharing tentang identifikasi pasar mulai dari segmenting, targeting, positioning terus sama analisis SWOT kondisi mereka bagaimana,” terang Johanes Gregorious Gozalie, S.T., M.Si., sebagai pemateri kelompok 2. Setelah konten tersebut dilanjutkan pemasaran via media sosial, dari proses pembuatan konten hingga perencanaan, dan evaluasinya. “Ya harapannya peserta bisa mendapat gambaran dan insight terkait pemetaan konten, bisa lebih terencana dan lebih rutin dalam mempublikasikan waduk tanjungan di media sosial,” imbuh Johanes.

Tim pengabdian kepada masyarakat Ubaya yang terlibat dalam pelatihan ini yaitu Dr. Frikson Christian, S.Psi., M.T., Marselius Sampe Tondok, S.S., M.Si., dan Darmawan Muttaqin, S.Psi., M.A. selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya. Pelatihan ini juga dibantu oleh Utomo, S.S. selaku Manajer Administrasi Pengabdian LPPM Ubaya dan Dio, salah satu mahasiswa aktif Magister Psikologi Sains Ubaya.

“Diharapkan BUMDes Tanjungan bisa berjalan lancar dan produktif sehingga mendatangkan keuntungan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga serta seluruh desa,” ungkap Frikson. Ia pun berharap supaya masyarakat sekitar dapat mendapatkan imbas yang baik, hingga membangkitkan potensi-potensi lainnya—termasuk kuliner ataupun makanan khas desa Tanjungan, Mojokerto. (sml)

 

Tautan terkait:

https://ubaya.ac.id/2018/content/news_detail/3405/Pengabdian-Masyarakat-ke-BUMDes-Tanjungan–Upaya-Ringankan-Dampak-Pandemi.html

The post Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Selenggarakan Webinar Melanjutkan Bisnis di Masa Pandemi https://lppm.ubaya.ac.id/2021/07/17/ubaya-selenggarakan-webinar-melanjutkan-bisnis-di-masa-pandemi/ Sat, 17 Jul 2021 06:08:55 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=424 Ubaya Selenggarakan Webinar Melanjutkan Bisnis di Masa Pandemi KBRN, Surabaya : Luar biasa pengaruh pandemi covid 19 pada bidang bisnis. Beberapa sektor dapat dikatakan porak-poranda. Pencegahan penyebaran covid 19 dengan melakukan pembatasan seperti PSBB, PPKM, PPKM darurat yang sedang berlangsung saat ini menyebabkan pelbagi sektor bisnis sangat terpukul. Situasi ini mengharuskan pelaku bisnis mencari cara…

The post Ubaya Selenggarakan Webinar Melanjutkan Bisnis di Masa Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Selenggarakan Webinar Melanjutkan Bisnis di Masa Pandemi

KBRN, Surabaya : Luar biasa pengaruh pandemi covid 19 pada bidang bisnis. Beberapa sektor dapat dikatakan porak-poranda. Pencegahan penyebaran covid 19 dengan melakukan pembatasan seperti PSBB, PPKM, PPKM darurat yang sedang berlangsung saat ini menyebabkan pelbagi sektor bisnis sangat terpukul. Situasi ini mengharuskan pelaku bisnis mencari cara untuk melanjutkan bisnisnya. Salah satu aspek yang harus diperkuat agar bisa bertahan adalah sumber daya manusia.

Mencermati perkembangan ini Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan Webinar bertajuk “Bagaimana agar Bisnis Bisa Berlanjut di Masa Pandemi Covid 19”.

Webinar yang berlangsung pada tanggal 15 Juli 2021 ini menampilkan 2 pembicara, yaitu Bambang Budiarto  dan Johny Rusdianto, keduanya adalah dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya.

Bambang Budiarto, yang juga merupakan Ketua Bidang Publikasi ISEI Surabaya, menyampaikan bahwa pendemi covid 19 saat ini menyebabkan pandemi ekonomi di Indonesia. Perekonomian Indonesia pada tahun 2020 tumbuh negatif. Jika pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,17%, dan tahun 2019 5,02%, maka pada tahun 2020 pertumbuhannya -2,07%.

“Ada sektor yang bertahan, misalkan bidang yang terkait penggunaan dana pemerintah, baik APBN maupun APBD. Bidang digital payment, kesehatan dan kegiatan sosial, dan juga informasi & komunikasi juga bertumbuh. Tetapi, banyak yang menurun, seperti industri manufaktur, pariwisata, serta hotel dan restoran”, ujar Bambang Budiarto, Sabtu (17/7/2021).

Pandemi covid-19 telah menciptakan pandemi ekonomi. Beberapa sektor tidak sekedar terkontraksi mengalami penurunan tapi sudah terjun bebas. Hal ini menggambarkan betapa berat pandemi ini. “Namun, ada pula sektor yang mampu bertahan dan menjadi benteng tangguh menghadapi. Di antaranya beberapa bidang UMKM serta Agroindustri. Dua sektor ini tidak sekedar mampu bertahan namun juga menjadi solusi alternatif menghadapi serbuan tambahan pengangguran yang sudah tembus 10 juta jiwa. Jika dulu yang terjadi adalah urbanisasi sekarang yang terjadi sebaliknya, ruralisasi. Dua sektor ini masih bertahan, namun bila penyekatan dan pembatasan mobilitas masih terus berkepanjangan, pada titik tertentu nanti pun akan tumbang juga”, Bambang Budiarto menjelaskan.

Webinar yang membahas bagaimana melanjutkan bisnis di masa pandemi ini adalah salah seri 47 dari rangkaian kegiatan Seri Edukasi Masyarakat yang digelar oleh Universitas Surabaya.

Ubaya menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud implementasi program UBAYA for Indonesia, seri edukasi masyarakat ini digelar Ubaya dengan harapan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan masyarakat dan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi.

“Sikap optimis di tengah situasi pandemic harus tetap terjaga. Pada setiap kadaan selalu ada peluang”, kata Utomo Manajer Pengabdian Masyarakat LPPM Ubaya.

Tercatat sebanyak 53 webinar digelar mulai April sampai Juli 2021 dengan menampilkan beragam materi. Di antaranya adalah tentang kesehatan, teknologi informasi, teknik elektro, desa wisata, bioteknologi, dan bisnis.Pembicara ke dua pada webinar ini Johny Rusiyanto menyampaikan materi tentang Human Capital Management (HCM) serta peran sumber daya manusia (SDM) dalam menunjang keberlangsungan bisnis di masa pandemi covid 19 ini.

Dosen dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya ini menyampaikan bahwa berita keterpurukan pelaku bisnis saat ini hampir setiap hari muncul di media cetak, elektronik, serta medial sosial.

“Memang memprihatinkan tetapi pernahkah kita juga melihat dan bahkan mlototi ada pelaku bisnis yang justru bahagia karena pandemi ini. Tentu saja saya tidak mau berkutat pada bisnis yang memang sangat laku karena pandemi dan mungkin akan jatuh ketika bukan pandemi. Sebenarnya yang penting adalah, ibarat rumah maka rumah itu akan kuat dan tahan rubuh kalau fondasi bangunannya kuat. Nah, pada dunia bisnis fondasi itu terletak pada SDMnya. Bukan sekedar SDM biasa tetapi SDM sebagai Human Capital. Banyak contoh pebisnis yang sekarang tetap survive bahkan memperoleh profit kembali karena dapat berperan sebagai Human Capital. Mengapa bisa begitu karena sentral keberlangsungan hidup bisnis apapun terletak pada SDMnya”, pungkas Johny Rusdiyanto.

 

berita terkait:

https://rri.co.id/surabaya/1726-sorotan-kampus/1116699/ubaya-selenggarakan-webinar-melanjutkan-bisnis-di-masa-pandemi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

https://rri.co.id/surabaya/1726-sorotan-kampus/1117716/pakar-ubaya-ajarkan-bisnis-ditengah-pandemi?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General+Campaign&page=2

https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2021/gelar-webinar-sdgs-ubaya-kupas-keberlangsungan-bisnis-di-masa-pandemi-covid-19/

https://www.ngopibareng.id/read/kita-jitu-pertahankan-bisnis-di-tengah-pandemi-ala-pakar-ubaya

The post Ubaya Selenggarakan Webinar Melanjutkan Bisnis di Masa Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Sistem Informasi Bisnis Teknik Informatika Ubaya Gelar Webinar Internet Sehat untuk Anak https://lppm.ubaya.ac.id/2021/07/12/sistem-informasi-bisnis-teknik-informatika-ubaya-gelar-webinar-internet-sehat-untuk-anak/ Mon, 12 Jul 2021 06:38:39 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=735 Ponsel, gawai, laptop, dan perangkat teknologi informasi sudah menjadi peralatan sehari-hari. Tidak hanya di kantor dan di tempat usaha, teknologi ini sudah tidak asing lagi digunakan di rumah tangga. Orang tua, remaja, dan anak-anak seolah tidak bisa lepas dari gawai atau gadget. Bahkan, pada saat kondisi pandemi saat ini, yang mengharuskan kita lebih banyak berada…

The post Sistem Informasi Bisnis Teknik Informatika Ubaya Gelar Webinar Internet Sehat untuk Anak appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ponsel, gawai, laptop, dan perangkat teknologi informasi sudah menjadi peralatan sehari-hari. Tidak hanya di kantor dan di tempat usaha, teknologi ini sudah tidak asing lagi digunakan di rumah tangga. Orang tua, remaja, dan anak-anak seolah tidak bisa lepas dari gawai atau gadget. Bahkan, pada saat kondisi pandemi saat ini, yang mengharuskan kita lebih banyak berada di rumah, dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia bergantung pada teknologi informasi. Bekerja, belajar, bermain, berbisnis berubah mengarah ke online memanfaatkan media internet.

Banyak dampak positifnya meski pun tidak bisa dipungkiri dampak negatifnya juga ada. Hal ini perlu diwaspadai oleh orang tua, terutama yang mempunyai anak kecil atau remaja. Mencermati perkembangan ini Program Sistem Informasi Bisnis Teknik Informatika Ubaya menggelar webinar dengan topik Internet Sehat untuk Anak. Menampilkan pembicara Daniel Soesanto dan Maya Hilda Lestari Louk webinar digelar pada tanggal 6 Juli 2021.

Daniel Soesanto, dosen Sistem Informasi Bisnis Teknik Informatika Ubaya menyampaikan bahwa internet yang dapat diakses melalui gawai, dapat menjadi pisau bermata dua. Anak-anak dapat mengikuti proses pembelajaran online, membaca buku atau artikel terkait pelajaran sekolahnya, mencari informasi yang bermanfaat, berolahraga secara virtual, bahkan dapat bermain untuk menyegarkan fisik dan pikiran. Namun, di sisi lain mereka bisa terpapar konten kekerasan, pornografi, dan berbagai hal negatif lain yang tentunya akan berdampak buruk bagi anak.

“Beberapa orang tua melakukan tindakan preventif dengan cara memarahi anak agar tidak lagi melihat konten negatif, atau lebih ekstrimnya melarang gadget atau gawai. Tujuannya baik, namun belum tentu efektif terhadap anak. Di sisi lain melakukan pelarangan secara total, akan membatasi anak mendapatkan manfaat teknologi tersebut”, ujar Daniel Soesanto.

Webinar Internet Sehat untuk Anak  ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan Seri Edukasi Masyarakat yang digelar oleh LPPM Universitas Surabaya. Tujuan utama Seri Edukasi Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat yang sesuai dengan bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Ubaya. Tercatat lebih dari 50 webinar digelar mulai April sampai Juli 2021 dengan menampilkan beragam materi, di antaranya kedokteran, elektro, sistem informasi dan teknologi informasi.

Pembicara ke dua pada webinar ini Maya Hilda Lestari Louk menyampaikan bahwa pada penelitian yang telah dilakukan di Inggris, dipetakan rentang umur dan gadget yang boleh diakses atau dibawa oleh anak tersebut. Pada umur 11 tahun anak baru boleh memiliki tablet sendiri dan menonton TV di kamar. Sedangkan laptop dan smartphone baru diperbolehkan apabila anak sudah menginjak usia 12 tahun hingga 13 tahun. Namun bukan berarti saat memegang gadget tersebut anak boleh mengakses apa pun melalui gadget tersebut. Akses ke media sosial baru diperbolehkan saat anak minimal berusia 14 tahun.

Dosen Sistem Informasi Bisnis Ubaya ini menambahkan perlu dijelaskan pada anak, aturan-aturan mengenai penggunaan gadget ini. “Seperti apakah boleh menonton youtube, apakah boleh bermain sebuah game, apakah boleh melakukan chatting dan seterusnya. Pada bagian ini tentu saja orang tua harus berperan besar dalam memberikan penjelasan yang tepat pada anak”, ujar Maya Hilda Lestari Louk.

Harus ditanamkan pada orang tua pemahaman bahwa teknologi itu baik, asal digunakan dengan baik pula. Oleh karena itu orang tua perlu menuntun anak agar menggunakan teknologi dengan baik. “Banyak aplikasi atau yang dapat digunakan oleh orang tua dan anak dalam menggunakan teknologi secara baik. Ada aplikasi yang memungkinkan orang tua dapat memasukkan sejumlah aturan, pembatasan aplikasi yang dibuka, pembatasan waktu penggunaan aplikasi, hingga penyaringan konten dari internet sehingga hanya yang berguna bagi anak saja yang muncul. Jangan tinggalkan teknologi, jangan ketinggalan teknologi, tetaplah bijak dalam penggunaan teknologi. Manfaatkan internet secara sehat untuk anak”, pungkas Maya.

berita terkait: https://kempalan.com/2021/07/12/sistem-informasi-bisnis-teknik-informatika-ubaya-gelar-webinar-internet-sehat-untuk-anak/

The post Sistem Informasi Bisnis Teknik Informatika Ubaya Gelar Webinar Internet Sehat untuk Anak appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>