Publikasi Media Massa Archives - LPPM Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/category/publikasi-media-massa/ Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat Thu, 21 Dec 2023 09:02:06 +0000 en-US hourly 1 https://lppm.ubaya.ac.id/storage/sites/50/2025/11/cropped-icon-32x32.png Publikasi Media Massa Archives - LPPM Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/category/publikasi-media-massa/ 32 32 Ubaya dan Disperindag Jatim Gelar Workshop Desain Kemasan https://lppm.ubaya.ac.id/2023/12/21/ubaya-dan-disperindag-jatim-gelar-workshop-desain-kemasan/ Thu, 21 Dec 2023 09:02:06 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=802 KBRN, Surabaya : Tidak dapat dipungkiri bahwa kemasan memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai sebuah produk. Tidak jarang terjadi produk dapat dijual dengan harga lebih tinggi setelah mengubah kemasan menjadi lebih menarik. Padahal isinya tidak berbeda dengan sebelumnya. Kemasan produk dapat meningkatkan aspek estetika. Selain itu juga berfungsi sebagai strategi untuk memperkuat citra produk di…

The post Ubaya dan Disperindag Jatim Gelar Workshop Desain Kemasan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
KBRN, Surabaya : Tidak dapat dipungkiri bahwa kemasan memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai sebuah produk. Tidak jarang terjadi produk dapat dijual dengan harga lebih tinggi setelah mengubah kemasan menjadi lebih menarik. Padahal isinya tidak berbeda dengan sebelumnya. Kemasan produk dapat meningkatkan aspek estetika. Selain itu juga berfungsi sebagai strategi untuk memperkuat citra produk di mata konsumen. Intinya, pelanggan akan lebih tertarik pada desain kemasan produk dengan tampilan visual yang memikat dan menarik.

Pentingnya aspek kemasan produk perlu dipahami oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Universitas Surabaya (Ubaya menggandeng Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman dan Kemasan (UPTI MAMIN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar workshop desain kemasan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hadir dua orang narasumber dari Disperindag Jatim, yaitu Kepala Seksi Pengembangan Teknis UPTI Mamin Drs.Ec. Sidik Purnomo, M.M. dan serta Agus Santoso, S.T. dari Divisi Desain Kemasan UPTI Mamin. Dalam kesempatan itu, Drs.Ec. Sidik Purnomo, M.M, yang lebih dikenal dengan panggilan Dodik menyampaikan unsur yang harus ada dalam packaging. Meliputi logo, merk, nama produk, jenis produk, logo halal, berat neto, perijinan, tanggal kadaluarsa, barcode, komposisi, kandungan gizi, dan lain-lain. Sedangkan Agus Santoso, ST., desainer yang sudah berpengalaman selama 11 tahun sebagai perancang grafis, memberikan layanan konsultasi karakter produk dan kemasan yang ideal sesuai segmentasi pasar.

Pada workshop yang dibuka oleh Sekretaris LPPM Universitas Surabaya, Dr. Hazrul Iswadi hadir dua puluh lima UMKM yang tergabung dalam UMKM Selotapak Permai Desa Selotapak sebagai peserta. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan workshop hingga kegiatan berakhir. Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya Utomo dalam keterangannya menyampaikan bawa kegiatan workshop desain kemasan ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan.

“Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Ubaya. Program ini mendapat support pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek. Tujuannya adalah untuk mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara pihak perguruan tinggi dengan UMKM.”, jelas Utomo, Rabu (20/12/2023).

Tim Ubaya sebagai pelaksana program terdiri dari Hazrul Iswadi selaku ketua dengan anggota Endah Asmawati, Michael Ming Kosasih, Utomo, dan Kartika Erawati. Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan bertujuan mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Tinggi Swasta dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui pembinaan UMKM.

“Salah satu wujudnya adalah melakukan pembinaan pengembangan usaha dan penyelesaian permasalahan UMKM. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Terintegrasi melalui program kemitraan dengan UMKM. Ini merupakan bentuk pengalaman belajar di dunia kerja bagi mahasiwa. Program kemitraan ini diharapkan berkelanjutan dan saling menguntungkan”, tambah Utomo.

Sementara itu, Agus Sugiono, Kepala Desa Selotapak yang turut hadir mendampingi dan menutup kegiatan workshop menyampaikan terima kasih adanya kegiatan Workshop Desain kemasan untuk UMKM di desanya.

“Atas nama pemerintah Desa Selotapak kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Disperindag Jatim dan Ubaya. Program pendampingan UMKM sangat bermanfaat. Melalui kegiatan ini kami dilatih untuk bisa meningkatkan kualitas produk. Mulai proses produksi hingga pengemasan. Ubaya juga sering melakukan pendampingan UMKM di desa kami. Di antaranya dalam pengurusan legalitas usaha dan produk. Meliputi nomor induk berusaha (NIB), Sertifikasi Halal dan izin Pangan Industri Rumah Tangga atau PIRT. Kami berharap Ubaya terus mendampingi hingga UMKM kami maju dan sukses.”, pungkas Agus Sugiono penuh harap.

 

Source:

https://nusantarapos.co.id/123537/ubaya-dan-disperindag-jatim-gelar-workshop-desain-kemasan-bagi-umkm-desa-selotapak-mojokerto/

https://www.rri.co.id/iptek/488228/ubaya-dan-disperindag-jatim-gelar-workshop-desain-kemasan
https://www.krajan.id/tingkatkan-kualitas-produk-umkm-melalui-workshop-desain-kemasan/

 

The post Ubaya dan Disperindag Jatim Gelar Workshop Desain Kemasan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Ajak UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk Probolinggo Belajar Lapangan ke UMKM Dede Satoe Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/2023/12/21/ubaya-ajak-umkm-bawang-goreng-watuwungkuk-probolinggo-belajar-lapangan-ke-umkm-dede-satoe-surabaya/ Thu, 21 Dec 2023 08:55:02 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=799   Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Pembelajaran Lapangan Produksi Sambal dalam Kemasan melalui program pembinaan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kemitraan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam kepada pelaku UMKM Bawang Goreng Desa Watuwungkuk Kabupaten Probolinggo tentang produksi sambal dengan belajar secara langsung ke UMKM Sambal Dede Satoe yang berlokasi di Tenggilis Surabaya.…

The post Ubaya Ajak UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk Probolinggo Belajar Lapangan ke UMKM Dede Satoe Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
 

Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Pembelajaran Lapangan Produksi Sambal dalam Kemasan melalui program pembinaan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kemitraan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam kepada pelaku UMKM Bawang Goreng Desa Watuwungkuk Kabupaten Probolinggo tentang produksi sambal dengan belajar secara langsung ke UMKM Sambal Dede Satoe yang berlokasi di Tenggilis Surabaya.

Dr. Elsye Tandelilin sebagai ketua pelaksana serta dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Ubaya, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan wawasan UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk agar mampu memposisikan dan meningkatkan kualitas produk mereka.

“UMKM Dede Satoe sudah mampu menerapkan proses produksi yang sesuai dengan ketentuan standar internasional dan mampu menembus pasar ekspor sambal ke manca negara seperti Amerika Serikat. Tentu dengan belajar langsung ke UMKM Dede Satoe ini akan membuat UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk mendapatkan pembelajaran penting dalam meningkatkan kapasitas,” terang Elsye.

Dalam kegiatan pembelajaran lapangan tersebut, peserta dari UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang prosedur metode pengawetan, kemasan, dan teknik memasak. Prosedur tersebut selama ini digunakan oleh Dede satoe untuk meningkatkan kualitas dari produknya dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli.

Pendiri Dede Satoe, Susilaningsih, menjelaskan bahwa tidak mudah putus asa dan selalu ingin terus belajar merupakan kunci keberhasilan metode produksi sambal Dede Satoe saat ini. “Untuk itu Dede Satoe sejak berdiri selalu punya visi ingin meningkatkan eksistensi sambel dede satoe. Untuk itu dari awal sudah mengerucut ke perizinan serta perbaikan metode memasak,” jelas Susilaningsih.

Lebih lanjut, Ketua program pembinaan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kemitraan Ubaya Dr. Hazrul Iswadi mengatakan proses saling belajar antar UMKM merupakan salah satu cara yang efektif dalam mendorong dan memotivasi UMKM untuk terus berkembang.

“UMKM Bawang Goreng dapat langsung mengadopsi dan terinspirasi dari UMKM Dede Satoe yang kebetulan juga binaan dari Ubaya sejak dulu. Sehingga transfer belajar antara kedua UMKM ini akan lebih cepat dan mudah,” pungkasnya.

Kegiatan pembelajaran lapangan ini merupakan salah satu kegiatan dosen Ubaya yang didanai dari program pembinaan UMKM berbasis kemitraan Kemendukbudristek. Tim pelaksana program ini adalah Dr. Elsye Tandelilin selaku ketua tim pelaksana, dengan anggota adalah Ardhia Deasy Rosita Dewi, M.Sc., Daniel Soesanto, M.M., dan Dr. Yuwono Budi Pratiknyo. (*)

 

source:

https://times.co.id/ubaya-ajak-umkm-bawang-goreng-watuwungkuk-probolinggo-belajar-lapangan-ke-umkm-dede-satoe-surabaya

 

The post Ubaya Ajak UMKM Bawang Goreng Watuwungkuk Probolinggo Belajar Lapangan ke UMKM Dede Satoe Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan https://lppm.ubaya.ac.id/2023/12/12/ubaya-berdayakan-umkm-melalui-program-pembinaan-berbasis-kemitraan/ Tue, 12 Dec 2023 06:19:23 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=796 TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan terkait kondisi Sebagian UMKM di dua kabupaten tersebut menghadapi beberapa kendala dalam pengembangan usaha. Antara lain masalah kompetensi atau skill SDM yang masih rendah, kapasitas produksi yang…

The post Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan, Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan terkait kondisi Sebagian UMKM di dua kabupaten tersebut menghadapi beberapa kendala dalam pengembangan usaha. Antara lain masalah kompetensi atau skill SDM yang masih rendah, kapasitas produksi yang masih kecil, belum adanya SOP proses produksi, kemasan yang masih sederhana dan dan masalah klasik yaitu keterbatasan jangkauan pemasaran. Selain itu sebagian UMKM juga belum memiliki legalitas (NIB, PIRT & sertifikat Halal).

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan di Kabupaten Mojokerto, difokuskan di Desa Selotapak Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo, pembinaan UMKM dilaksanakan di sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu. Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan ini mendapat support pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Universitas Surabaya, merupakan salah satu dari Sembilan PTS di Jawa Timur yang mendapat kepercayaan dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara pihak perguruan tinggi dengan UMKM dari Kemendikbudristek. Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diberikan kepada Perguruan Tinggi Swasta, dalam hal ini Ubaya karena capaian perolehan capaian IKU Tahun 2022 yang signifikan dan tingkat kelengkapan pelaporan pada Pangkalan Data Ditjen Diktiristek di atas 95,00 %, ujar Hazrul Iswadi, Ketua tim program pembinaan UMKM Ubaya

Selanjutnya Hazrul Iswadi yang juga menjabat sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Msyarakat (LPPM) Ubaya mengungkapkan bahwa Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan ini bertujuan untuk mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Tinggi dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui pembinaan UMKM. Yang kegiatan riilnya diwujudkan dalam bentuk pembinaan pengembangan Usaha dan penyelesaian permasalahan UMKM. Program pembinaan UMKM ini bertujuan pula untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi yang terintegrasi melalui program kemitraan dengan UMKM sebagai bentuk pengalaman belajar di dunia kerja.

Melalui Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Kemitraan diharapkan pula akan mendorong terjadinya kerjasama yang bersifiat mutualisme antara pihak perguruan tinggi dengan mitra, dalam hal ini UMKM. Kerjasama dalam bentuk pemanfaatan hasil penelitian dan kepakaran yang dimiliki perguruan tinggi untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi UMKM. Program ini juga diharapkan akan menghasilkan program kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara perguruan tinggi dengan UMKM, pungkas Hazrul.

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Surabaya yang dibentuk oleh Rektor Universitas Surabaya. Adapun susunan tim pelaksana terdiri terdiri dari Hazrul Iswadi (dari Teknik industri, selaku ketua tim), dan dibantu anggota tim antara lain Endah Asmawati (Teknik informatika), Elsye Tandelilin (Fakultas Binis dan Eknomika), Michael Ming Kosasi (Teknik Informatika), Ardhia Deasy Rosita Dewi (Fakultas Teknobiologi), Daniel Soesanto (Teknik informatika), Yuwono Budi Pratiknyo (Teknik Mesin dan Manufaktur) Utomo, dan Kartika Erawati (dari LPPM Ubaya) dan 5 orang mahasiswa.

source: https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/479448/ubaya-berdayakan-umkm-melalui-program-pembinaan-berbasis-kemitraan

The post Ubaya Berdayakan UMKM Melalui Program Pembinaan Berbasis Kemitraan appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Inovatif, Dosen dan Mahasiswa Ubaya Ubah Daun Jati jadi Kukis dan Teh https://lppm.ubaya.ac.id/2023/10/05/inovatif-dosen-dan-mahasiswa-ubaya-ubah-daun-jati-jadi-kukis-dan-teh/ Thu, 05 Oct 2023 03:22:59 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=366 ​KBRN, Surabaya: Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) berkolaborasi dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) membuat inovasi kukis dan teh dari daun jati. Kukis dan teh ini memiliki kandungan senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan dan antiinflamasi (antiradang). Inovasi didemonstrasikan pada Rabu (4/10/2023) di Ubaya Baking Center, Kampus Ubaya Tenggilis. Pembuatan inovasi ini…

The post Inovatif, Dosen dan Mahasiswa Ubaya Ubah Daun Jati jadi Kukis dan Teh appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>

​KBRN, Surabaya: Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) berkolaborasi dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) membuat inovasi kukis dan teh dari daun jati.

Kukis dan teh ini memiliki kandungan senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan dan antiinflamasi (antiradang).

Inovasi didemonstrasikan pada Rabu (4/10/2023) di Ubaya Baking Center, Kampus Ubaya Tenggilis.

Pembuatan inovasi ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW) berupa Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) Desa Herbal Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Program ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ketua tim, apt. Tjie Kok, Ph.D., mengatakan keberadaan daun jati sangat melimpah di desa tersebut. Apalagi terdapat hutan jati terbesar di Jawa Timur dengan luas sekitar 130 hektar. Namun sayangnya pemanfaatan daun jati masih sangat minim.

Selama ini hanya digunakan untuk bungkus makanan, bahkan sebagian besar sisanya dibiarkan kering dan rontok ke tanah sehingga terkontaminasi oleh mikroorganisme di tanah.

“Kandungan senyawa dalam daun jati diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dan antiinflamasi (antiradang). Oleh karena itu, kami berinisiatif membuat produk pangan bermanfaat kesehatan yang memiliki nilai komersial, yakni kukis dan teh,” jelasnya.

Produk pangan dari daun jati ini memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi (antiradang) karena kandungan senyawa berupa senyawa fenolik, flavonoid, tanin, terpenoid, dan alkaloid yang terdapat di dalamnya.

Oleh karena itu, mengonsumsi teh dan kukis ini bermanfaat untuk pencegahan terhadap timbulnya penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kronis lain.

Proses pembuatan dimulai dengan mengumpulkan daun jati pada hutan jati di kawasan Desa Kebontunggul. Kemudian daun tersebut dipilah untuk diambil daun jati berusia muda yang berwarna hijau segar. 

Daun tersebut diangin-keringkan memakai kipas angin, lalu dipotong-potong dan dipisahkan dengan tulang daun dan dirajang kecil kemudian dimasukkan ke dalam food dehydrator (cabinet dryer) hingga kering. Selanjutnya rajangan kecil daun kering diserbukkan dengan mesin penepung herbal (herb grinder).

Bubuk daun jati ini siap diolah menjadi produk olahan misalnya dengan cara direbus dan disaring untuk produk olahan teh botol. Bisa juga dikemas dalam kemasan kantung teh celup. Selain itu, bubuk daun jati bisa dicampurkan ke dalam adonan untuk produk olahan kukis.

Lebih lanjut, Tjie Kok menyebut pengolahan menjadi teh dan kukis merupakan tahap awal dari inovasi pemanfaatan daun jati.

“Pada tahap selanjutnya tentu dapat dikembangkan produk olahan lainnya yang berbasis daun jati, antara lain produk aneka kue, sabun antiseptik (karena aktivitas antibakteri dari senyawa yang terkandung di dalamnya), dan produk olahan komersial lain. Harapannya adalah hilirisasi produk olahan daun jati yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi warga desa Kebontunggul, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan warga desa dan pendapatan asli desa Kebontunggul,” pungkasnya.

The post Inovatif, Dosen dan Mahasiswa Ubaya Ubah Daun Jati jadi Kukis dan Teh appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD https://lppm.ubaya.ac.id/2022/12/19/ubaya-buat-logo-dolly-saiki-point-jaring-pendapat-umkm-dolly-dengan-fgd/ Mon, 19 Dec 2022 03:11:10 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=541         Surabaya – Dalam rangka membuat logo untuk branding UMKM yang berada di Dolly Saiki (DS) Point, tim pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis, 15/12/2022, bertempat di Java Paragon Hotel, Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Surabaya. FGD yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mendapatkan…

The post Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
        Surabaya – Dalam rangka membuat logo untuk branding UMKM yang berada di Dolly Saiki (DS) Point, tim pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis, 15/12/2022, bertempat di Java Paragon Hotel, Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Surabaya.

FGD yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan tentang design logo yang memenuhi tujuan dan harapan dari para pelaku UMKM Dolly pada DS Point. Pihak-pihak yng menjadi stakeholder dari DS Point diundang pada FGD tersebut antara lain para pelaku UMKM Dolly, pihak kecamatan, pihak kelurahan, dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya, Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Pemkot Surabaya, dan akademisi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Ciputra Surabaya, dan ITS Surabaya.

        Pelaksana FGD ini berasal dari tim pengabdian dari Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Hazrul Iswadi sebagai ketua, Hedi Amelia Bella Cintya, M.Ds., Joshi Maharani Wibowo, M.E.,  Jefri Setyawan, M.A. sebagai anggota pelaksana ditambah dengan 8 orang mahasiswa antar fakultas di Universitas Surabaya. Kegiatan workshop ini adalah bagian dari hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Utama bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 yang diterima oleh Ubaya dari Kemdikbudristek.
Berdasarkan topik, FGD UMKM Dolly dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama terkait dengan konsisi terkini dan harapan ke depan untuk perkembangan DS Point yang merupakan wadah untuk peningkatan kesejahteraan dari para pelaku UMKM Dolly. Sedangkan sesi dua terkait dengan branding dan logo DS Point yang diharapkan dan dapat mewakili cita-cita para pelaku UMKM Dolly. Pada setiap sesi, dilakukan proses interaksi berupa pemaparan materi untuk pemicu diskusi dan proses tanya jawab.
 
Gambar 2. Peserta FGD UMKM Dolly Memberikan Saran dan Pendapat
Pada FGD tersebut hadir wakil dari DKPP Pemkot Surabaya yaitu Naratama Haryo Pamungkas, S.E., wakil dari Sub Koordinator Pengembangan Destinasi Wisata Disbudporapar yaitu Annisa Zaraswati, wakil dari Kelurahan Putat Jaya yaitu Lurah Bryan Ibnu Maskuwaih, S.TP. dan LPMK Kelurahan Putat Jaya Sukarno. Wakil dari LPPM Universitas Ciputra adalah Nugraha Pratama Adhi, S T., M.HP., sedangkan dari ITS Surabaya adalah Tectona Radike, S.T. dari Prodi Disain Produk dari ITS yang telah mengerjakan totem Dolly yang dipajang di ujung Gang Dolly. Tak lupa beberapa pelaku UMKM Dolly yang telah menjual produk UMKM dari Gang Dolly.
 
Gambar 3. Suasana FGD UMKM Dolly
Para peserta menyumbangkan saran, pendapat, harapan, dan cita-cita terhadap DS Point dan akan diwujudkan oleh tim pengabdian dosen dan mahasiswa Ubaya menjadi logo DS Point. Beberapa pendapat yang menarik dari para peserta antara lain:
  1. Para pelaku UMKM berharap DS Point mampu untuk naik kelas menjadi tempat display produk UMKM Dolly yang diminati dan ramai dikunjungi oleh pelangan.
  2. Para stakeholder berharap DS Point mampu menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan pera pelaku UMKM dengan banyaknya pemasaran produk UMKM Dolly melalui DS Point.
  3. Akses, fasilitas, tampilan, dan produk yang ada di DS Point semuanya diharapkan berkualitas tapi terjangkau oleh masyarakat sehingga laku dan menarik minat.
  4. DS Point juga diharapkan dapat menjadi tempat ekosistem yang bagus bagi dunia usaha UMKM Dolly Saiki. Dari DS Point dapat muncul pelatihan pemasaran, kredit pemasaran, dan beragam kegiatan terkait bisnis UMKM Dolly.
Tim dosen dan mahasiswa Ubaya sangat bersyukur dengan adanya FGD ini karena mendapatkan banyak pendapat dan saran yang aktual sehingga memberikan arah yang baik dalam proses branding UMKM Dolly, terutama dengan design logo DS Point yang dapay diciptakan. Langkah selanjutnya sesudah FGD ini adalah proses penciptaan logo dan kemudian sosialisasi ke semua stake holder DS Pint. (Hz)

The post Ubaya Buat Logo Dolly Saiki Point, Jaring Pendapat UMKM Dolly Dengan FGD appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto https://lppm.ubaya.ac.id/2022/12/15/ubaya-dukung-pengembangan-wisata-di-kabupaten-mojokerto/ Thu, 15 Dec 2022 04:00:17 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=543 Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi fokus pendampingan Universitas Surabaya (Ubaya) dalam pengembangan sektor pariwisata. Dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Trawas, hampir semua desa sudah tersentuh program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Ubaya. Tiap desa dampingan  dikembangkan sesuai potensi atau keunggulan yang dimiliki. Seperti Wisata Loreh…

The post Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi fokus pendampingan Universitas Surabaya (Ubaya) dalam pengembangan sektor pariwisata. Dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Trawas, hampir semua desa sudah tersentuh program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Ubaya.
Tiap desa dampingan  dikembangkan sesuai potensi atau keunggulan yang dimiliki. Seperti Wisata Loreh Omah yang berlokasi di Desa Kesiman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Desa (BUMDes) telah diresmikan oleh Bupati Mojokerto, dr, Hj. Ikfina Fahwamati, M,Si., beberapa waktu lalu.
Dalam peresmian yang yang berlangsung meriah itu, segenap warga desa berpartisipasi dengan menyediakan tenda-tenda yang menyajikan hidangan untuk para tamu. Selain itu, ada juga beberapa stan UMKM yang menjual produk lokal hasil karya warga Desa Kesiman, seperti krupuk, rengginang, jamur tiram, tape manis dan alpukat. Ada juga stan yang menawarkan kaos sebagai produk unggulan Desa Kesiman dengan menampilkan desain yang khas, antara lain memasang tagline “Dolan Kesiman”, “Mojokerto Mbois”, dan sebagainya.
Sambutan sekaligus Launching Wisata Lore Omah oleh Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmati, M.Si.
Dalam kesempatan itu Bupati Mojokerto menyampaikan bahwa Kecamatan Trawas memiliki potensi yang luar biasa, terutama terkait suasana dan pemandangan alam yang sangat menjual.Dengan kondisi yang sangat mendukung ini, dirinya mengajak seluruh desa di Kecamatan Trawas untuk bersama-sama membuat para wisatawan betah di Trawas.
“Destinasi di Kecamatan Trawas ini sangat variatif, sangat luar biasa variasinya, jadi bagaimana nanti diprolog para wisatawan  bisa berlama-lama, dua tiga hari di Trawas. Buat wisata yang bervariasi, bahkan bisa dibuat paket-paket mengunjungi tiga belas desa di Trawas. Sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Trawas,” ujarnya.
Perkembangan Kecamatan Trawas yang cepat tidak terlepas dari keberadaan dan peran perguruan tinggi, yaitu Universitas Surabaya (Ubaya). Sinergi yang bagus antara Ubaya dengan desa dan pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan potensi desa-desa di Kecamatan Trawas, Bupati menyampaikan terima kasih atas support yang luar biasa dari Ubaya, karena selama ini Ubaya membantu  dan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Trawas. “Kedepan saya berharap Ubaya melalui lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Ubaya bisa membantu membuatkan roadmap pengembangan wisata  kecamatan Trawas sehingga masing-masing desa memiliki arah pengembangan sesuai potensi yang dimiliki masing-masing desa, pungkas Bupati perempuan yang kerap turun ke masyarakat ini.
Seperti diketahui, untuk mengembangkan desa-desa di Kecamatan Trawas Universitas Surabaya (Ubaya) membentuk tim yang pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu tim yang ditugaskan di desa Kesiman yaitu Rizky Eriandani, selaku ketua tim yang berasal dari Fakultas Bisnis dan Ekomika, dengan anggota Fidelis Arastyo Andono dari Fakultas Bisnis dan Ekomika, Esti Dwi Rinawiyanti dan Argo Hadi Kusumo dari Teknik Industri Ubaya.
Tim ini mengangkat tema program pengabdian yaitu pengembangan wisata edukasi ramah lingkungan di Desa Kesiman. Program ini merupakan bagian dari Kegiatan Kampung Bangkit (KKB), Program insentif pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan MBKM berbasis kinerja IKU bagi PTS tahun 2022, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologiyang bekerja sama dengan Universitas Surabaya.
Helmi Affandi, selaku Kepala Desa Kesiman menyampaikan terima kasih pendampingan yang dilakukan oleh Ubaya. “Ubaya telah banyak membantu Desa Kesiman dan memberikan kontribusi yang cukup besar pada pengembangan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat desa di  Kesiman, bahkan desa-desa di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, ujarnya.
Sementara itu, Utomo, Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya yang hadir saat launching wisata lore omah berharap kerja sama program antara Ubaya dengan pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto berkelanjutan, sehingga kebermanfaatan dirasakan lebih luas oleh masyarakat. ‘Kami dari Ubaya akan berupaya dan memastikan bahwa program-program yang dilakukan Ubaya di Kabupaten Mojokerto berkelanjutan, sehingga dampak atau manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Utomo)
Editor: Freddy Mutiara

The post Ubaya Dukung Pengembangan Wisata Di Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya https://lppm.ubaya.ac.id/2021/11/04/kunjungan-dan-arahan-matching-fund-oleh-dirjend-dikti-kemendikbudristek-di-universitas-surabaya/ Thu, 04 Nov 2021 06:54:24 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=738 Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima hibah Matching Fund terbanyak di Jawa Timur yaitu sebanyak 10 hibah, Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kunjungan dari Dirjend Dikti Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. pada hari Selasa, 2 Nopember 2021. Selain itu, turut hadir Kepala LLDikti Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA. dan…

The post Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima hibah Matching Fund terbanyak di Jawa Timur yaitu sebanyak 10 hibah, Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kunjungan dari Dirjend Dikti Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. pada hari Selasa, 2 Nopember 2021. Selain itu, turut hadir Kepala LLDikti Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA. dan perwakilan dari PTS yang diundang sebanyak 7 PTS. Sedangkan mitra yang hadir diantaranya yaitu Kalbe Ubaya Hanbang Bio Laboratory bersama dengan Ketua Pelaksana, Johan Sukweenadhi, Ph.D. mendapat pendanaan sebesar 1,6 M dari Dikti dan 2,8 M dari PT. Bintang Toedjoe. Mitra dari BumDes Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto turut memeriahkan hadir bersama Ketua Pelaksana, Veny Megawati, S.T., M.M. dan Tim.

Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan lantai 5 dan dihadiri kurang lebih 80 orang tersebut dibuka oleh Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT. Beliau menyampaikan bahwa Program Matching Fund sangat baik dan efektif dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM). Selanjutnya, Prof. Suprapto turut menyampaikan sambutan dan informasi singkat bahwa Ubaya sebagai salah satu PTS yang terkenal di Jawa Timur dan nasional. Jawa Timur banyak memiliki resources, seperti sumberdaya manusia dan sumberdaya yang lain. Sebagai penutup, beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap menerima dan menyerap dana hibah Matching Fund atau program pemerintah lain dari Kemendikbudristek.

Pada kesempatan yang terbatas, Prof. Nizam memberikan arahan mengenai program Matching Fund. Beliau menyampaikan bahwa untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain, mau tidak mau kita harus keluar dari zona nyaman dan melakukan perubahan. Peran mahasiswa sangat penting untuk mendukung dan menjalankan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa harus dilibatkan dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Melalui program Matching Fund diharapkan dapat menjembatani antara pihak insan perguruan tinggi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, industri, maupun pemerintah.

Pada sesi penutup, diadakan presentasi dari perwakilan penerima hibah Matching Fund tahun 2021, yaitu Johan Sukweenadhi, Ph.D (Ubaya), Veny Megawati, S.T., M.M (Ubaya), dan Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA., CPSAK (STIE PERBANAS Surabaya). (TH)

The post Kunjungan dan Arahan Matching Fund oleh Dirjend Dikti Kemendikbudristek di Universitas Surabaya appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi https://lppm.ubaya.ac.id/2021/10/07/pengabdian-masyarakat-ke-bumdes-tanjungan-upaya-ringankan-dampak-pandemi/ Thu, 07 Oct 2021 02:56:22 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=413 Sabtu, 2 Oktober 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) beserta Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Sains UBAYA bantu optimalisasi potensi desa Tanjungan. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tanjungan, Mojokerto, kegiatan pengabdian masyarakat untuk Pelaksana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tanjungan, Mojokerto ini dilaksanakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan. Acara…

The post Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Sabtu, 2 Oktober 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) beserta Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Sains UBAYA bantu optimalisasi potensi desa Tanjungan. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tanjungan, Mojokerto, kegiatan pengabdian masyarakat untuk Pelaksana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tanjungan, Mojokerto ini dilaksanakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan. Acara yang diadakan di Desa Tanjungan, Mojokerto ini dihadiri oleh puluhan perwakilan ragam organisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pengabdian Masyarakat kali ini dilakukan secara dua kelompok besar, kelompok pertama dengan skema PKM Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, dan kelompok kedua dengan fokus Pemasaran BUMDes Waduk Tanjungan.

“Pembekalan dan pendampingan dilakukan untuk membantu BUMDes Tanjungan mengelola dan mengembangkan potensi desa,” tutur Ketua Pengabdian Masyarakat, sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Psikologi Sains Ubaya, Dr. Frikson Christian, S.Psi., M.T., Psikolog.

“Kondisi serta problematika yang lumayan luas dan kompleks,” tambah Frikson selaku Ketua PKM. Hal ini yang membuat ia dan timnya mendesain kegiatan yang bermanfaat untuk program pengembangan desa Tanjungan. “Adanya pembekalan pengembangan organisasi dan SDM serta memperbaiki beberapa hal terkait penataan,” imbuhnya.

Frikson mengatakan kegiatan ini adalah aksi nyata dan bentuk kontribusi Prodi Magister Psikologi Sains Ubaya serta LPPM Ubaya dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya, Desa Tanjungan, sebagai salah satu contoh desa wisata yang terkena dampak pandemi.

Pada kelompok pertama, pengelola BUMDes Tanjungan mendapat topik pembekalan mengenai “PKM Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia”. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama peserta diajak untuk membuat business plan 1 terkait operasionalisasi kegiatan per divisi dengan fokus pada unit bisnis yang sudah ada saat ini. Kemudian di sesi berikutnya membuat business plan 2 yang fokus pada rencana pengembangan terkait inovasi layanan dan fasilitas.

Pada kelompok kedua, pengelola BUMDes Tanjungan mendapat topik pembekalan mengenai “Pemasaran BUMDes Waduk Tanjungan”. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak muda yang bertugas sebagai tim sosial media dari wisata waduk tanjungan. Pada sesi pertama akan membahas mengenai “Optimasi pemasaran melalui media sosial”, sementara pada sesi kedua akan membahas mengenai “Content planning dan praktek” yang berfokus pada perencanaan konten yang dapat meningkatkan paparan waduk Tanjungan di media sosial.

“Ada sharing tentang identifikasi pasar mulai dari segmenting, targeting, positioning terus sama analisis SWOT kondisi mereka bagaimana,” terang Johanes Gregorious Gozalie, S.T., M.Si., sebagai pemateri kelompok 2. Setelah konten tersebut dilanjutkan pemasaran via media sosial, dari proses pembuatan konten hingga perencanaan, dan evaluasinya. “Ya harapannya peserta bisa mendapat gambaran dan insight terkait pemetaan konten, bisa lebih terencana dan lebih rutin dalam mempublikasikan waduk tanjungan di media sosial,” imbuh Johanes.

Tim pengabdian kepada masyarakat Ubaya yang terlibat dalam pelatihan ini yaitu Dr. Frikson Christian, S.Psi., M.T., Marselius Sampe Tondok, S.S., M.Si., dan Darmawan Muttaqin, S.Psi., M.A. selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya. Pelatihan ini juga dibantu oleh Utomo, S.S. selaku Manajer Administrasi Pengabdian LPPM Ubaya dan Dio, salah satu mahasiswa aktif Magister Psikologi Sains Ubaya.

“Diharapkan BUMDes Tanjungan bisa berjalan lancar dan produktif sehingga mendatangkan keuntungan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga serta seluruh desa,” ungkap Frikson. Ia pun berharap supaya masyarakat sekitar dapat mendapatkan imbas yang baik, hingga membangkitkan potensi-potensi lainnya—termasuk kuliner ataupun makanan khas desa Tanjungan, Mojokerto. (sml)

 

Tautan terkait:

https://ubaya.ac.id/2018/content/news_detail/3405/Pengabdian-Masyarakat-ke-BUMDes-Tanjungan–Upaya-Ringankan-Dampak-Pandemi.html

The post Pengabdian Masyarakat Ke BUMDes Tanjungan, Upaya Ringankan Dampak Pandemi appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Desa Binaan Ubaya Juara I Lomba Bank Sampah se-Kabupaten Mojokerto https://lppm.ubaya.ac.id/2021/08/29/desa-binaan-ubaya-juara-i-lomba-bank-sampah-se-kabupaten-mojokerto/ Sun, 29 Aug 2021 03:36:46 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=422 Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi, desa binaan Universitas Surabaya (UBAYA) berhasil meraih juara satu Lomba Bank Sampah Desa atau Kelurahan se-Kabupaten Mojokerto tahun 2021. Lomba ini diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mojokerto. Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan piala, sertifikat dan uang pembinaan diberikan langsung oleh…

The post Desa Binaan Ubaya Juara I Lomba Bank Sampah se-Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi, desa binaan Universitas Surabaya (UBAYA) berhasil meraih juara satu Lomba Bank Sampah Desa atau Kelurahan se-Kabupaten Mojokerto tahun 2021.

Lomba ini diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mojokerto. Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan piala, sertifikat dan uang pembinaan diberikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Mojokerto, Sofiah Rahma kepada Ketua TP PKK Desa Kedungudi, Made Swandewi di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/8/2021).

Lomba ini diawali dengan adanya penjurian serta kunjungan lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 4 Juni 2021. Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi yang baru didirikan pada bulan Januari tahun ini memiliki nilai positif di mata juri, sehingga mampu mengalahkan bank sampah desa atau kelurahan lain di Kabupaten Mojokerto yang sudah lama berdiri.

Nilai positif itu adalah pemberdayaan ibu-ibu PKK Desa Kedungudi yang tinggi dalam mengelola bank sampah. Mulai dari adanya usaha daur ulang sampah anorganik untuk menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi dan pengolahan sampah organik menjadi kompos serta media tanam.

Prestasi yang dicapai oleh Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi tidak lepas dari peran Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi Universitas Surabaya (PPMUPT UBAYA). Anggota tim PPMUPT UBAYA terdiri dari Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., M.E. Lanny Kusuma Widjaja, S.E., M.M., CBC., Dra.ec. Endang Ernawati, M.Si., CSA., Dr. Frikson Christian Sinambela, S.Psi., M.T. dan Yayon Pamula Mukti, S.TP., M.Eng. Tim PPMUPT UBAYA selalu mendampingi Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi dalam merancang program, beraktivitas sekaligus mendukung dana dan teknologi untuk produksi kompos serta media tanam.

Dr Hazrul Iswadi selaku Ketua Tim PPMUPT UBAYA sekaligus Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBAYA menyampaikan jika prestasi yang diperoleh menjadi pembuktian bahwa bank sampah desa perlu melibatkan pemberdayaan masyarakat. “Kami meyakini bahwa bank sampah yang ditujukan untuk menjawab isu lingkungan di masyarakat akan lebih efektif bekerja dan produktif jika melibatkan segenap komponen masyarakat desa, tidak hanya melulu pada aspek administratif dan tata kelola bank sampah” ujar Hazrul Iswadi.

Sebagai bentuk dukungan UBAYA kepada Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi, tim PPMUPT ikut mendampingi pada pelaksanaan Festival Daur Ulang yang diadakan 13 Juni 2021 lalu di Kedungudi Sky Park Hill. Acara ini sukses digelar dengan meriah melibatkan semua komponen warga Desa Kedungudi. Selama pelaksanaan berlangsung warga dan tim PPMUPT UBAYA tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada waktu yang sama, tim PPMUPT UBAYA juga memberikan mesin perajang multifungsi serta pelatihan kepada ibu-ibu PKK pengelola bank sampah agar bisa memproduksi dan menjual kompos secara mandiri.

Prestasi yang diperoleh Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi adalah hasil kerja keras semua pihak yang terlibat, yaitu ibu-ibu PKK, tim PPMUPT UBAYA, dan pemerintah Desa Kedungudi melalui Kepala Desa (Kades) H. Dul Mukti. Ketua TP PKK Desa Kedungudi, Made Swandewi bersyukur bahwa inisiasi warga yang dimulai dengan mendirikan gudang bank sampah di tanah pribadi Kades bisa berkembang menjadi kegiatan andalan Desa Kedungudi sekaligus menorehkan prestasi yang membanggakan.

“Semoga kami bisa berprestasi lebih tinggi di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional. Kami berharap bantuan pihak-pihak terkait dengan pembinaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk Bank Sampah Segunung Harto Desa Kedungudi menjadi lebih maju,” pungkas Made Swandewi.

Berita terkait:

https://surabaya.tribunnews.com/2021/08/30/desa-binaan-ubaya-juara-i-lomba-bank-sampah-se-kabupaten-mojokerto

https://lenteratoday.com/desa-binaan-ubaya-sabet-juara-i-lomba-bank-sampah/

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/maksimalkan-pemberdayaan-ibu-ibu-pkk-raih-juara-bank-sampah-se-mojokerto/?amp

https://kempalan.com/2021/08/29/hebat-desa-binaan-ubaya-di-mojokerto-raih-juara-1-lomba-bank-sampah/

The post Desa Binaan Ubaya Juara I Lomba Bank Sampah se-Kabupaten Mojokerto appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
Astra Dan Ubaya Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 https://lppm.ubaya.ac.id/2021/08/29/astra-dan-ubaya-salurkan-bantuan-sembako-kepada-masyarakat-terdampak-covid-19/ Sun, 29 Aug 2021 03:20:45 +0000 https://lppm.ubaya.ac.id/?p=418 PT Astra International Tbk bekerja sama dengan Universitas Surabaya (Ubaya) salurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid 19. Kegiatan pembagian sembako merupakan bentuk kepedulian PT Astra dan Ubaya kepada masyarakat terdampak Covid 19. Kali ini PT Astra membagikan 240 paket kepada warga terdampak covid 19  di wilayah Kabupaten Mojokerto. Pembagian sembako ini merupakan bagian program…

The post Astra Dan Ubaya Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>
PT Astra International Tbk bekerja sama dengan Universitas Surabaya (Ubaya) salurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid 19. Kegiatan pembagian sembako merupakan bentuk kepedulian PT Astra dan Ubaya kepada masyarakat terdampak Covid 19. Kali ini PT Astra membagikan 240 paket kepada warga terdampak covid 19  di wilayah Kabupaten Mojokerto. Pembagian sembako ini merupakan bagian program Nurani Astra Untuk Negeri dengan membagikan 76.000 paket sembako kepada warga berbagai wilayah di  Indonesia.

Bentuk dukungan nyata Astra dan Ubaya dalam mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia tumbuh yang digagas oleh pemerintah. Selain itu, dengan semangat melaju bersama, mengajak masyarakat untuk saling bantu dalam masa pandemi covid -19 melalui social movement, ujar Veny Megawati, koordinator fasilitator Desa Sejahtra Astra (DSA) dari Universitas Surabaya.

Veny Megawati, yang juga merupakan dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika  Universitas Surabaya menambahkan bahwa sasaran prioritas penerima bantuan adalah keluarga isoman, masyarakat kurang mampu dan penggerak desa sejahtera astra (DSA). Di wilayah Kabupaten Mojokerto bantuan sembako diberikan kepada warga Desa Ketapanrame, Desa Selotapak dan Desa Kedungudi Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Tiga desa tersebut merupakan desa binaan Ubaya, yang tergabung dalam program Desa Sejahtera Astra (DSA).

Dalam penyaluran bantuan sembako, Astra bekerja sama dengan Ubaya perguruan tinggi mitra dalam menjalankan program Desa Sejahtera Astra. Pada pelaksanaan penyaluran bantuan didukung oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya, pemerintah desa dan gugus tugas covid desa Ketapanrame, desa Selotapak, Desa Kedungudi dan kecamatan Trawas kabupaten Mojokerto.

Warga sangat antusias menerima bantuan sembako dalam satu paket berisi beras sebanyak 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, sarden 2 kaleng, susu 2 kaleng, mie instan, dan roti. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PT Astra dan Ubaya, bantuan ini sangat membantu warga kami yang terdampak akibat pandemi covid -19,    ujar Zainul Arifin, Kepala Desa Ketapanrame.

Kegiatan penyaluran bantuan sembako dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021 di kantor Desa Ketapanrame, Selotapak dan Desa Kedungudi  pukul 08.00 – 14.00 WIB.  Dalam pendistribusian bantuan sembako ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, menjaga jarak dan menggunakan masker. Penyerahan bantuan dilakukan di area terbuka, pendopo kantor balai desa.  Kami atur jam penyaluran sembako sehingga tidak ada penumpukan warga, ujar Utomo,  Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya).

Pada kesempatan ini,  kami mewakili Ubaya dan tiga desa binaan  menyampaikan terima kasih kepada Astra. Tidak hanya saat ini Astra mendukung kegiatan pengabdian, pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Ubaya, tetapi sudah berlangsung sejak tahun 2019. Astra bekerja sama dengan Ubaya  melakukan pendampingan pengembangan produk unggulan kawasan dan desa wisata di wilayah Kabupaten  Mojokerto. Semoga dengan semangat melaju dan tumbuh bersama, semangat saling membantu negara kita semakin tangguh, dan  tumbuh. Menumbuhkan rasa optimisme masyarakat dan semangat saling membantu dalam situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19, ujar Utomo menutup pembicaraan .(*)

Editor : Freddy Mutiara

Berita terkait: https://kempalan.com/2021/08/30/astra-dan-ubaya-salurkan-bantuan-sembako-kepada-masyarakat-terdampak-covid-19/

The post Astra Dan Ubaya Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 appeared first on LPPM Universitas Surabaya.

]]>